PELUANGINTERNET.COM – Perkembangan dunia digital begitu pesat. Saat ini dikatakan bahwa dunia berada di era Industri 4.0 dimana dunia digital menjadi dunia yang seolah nyata, karena di dunia digital Anda bisa melakukan apa saja. Salah satu yang mengalami pergerakan besar-besaran adalah industri game di Indonesia yang keberadaannya seolah dibutuhkan di masa pandemi. Bagaimana tidak, ketika semua orang dilarang keluar rumah, maka mereka akan melakukan apa saja untuk mengusir rasa bosan. Salah satunya dengan bermain game. Itu sebabnya sejak pandemi, game, terutama yang bisa dimainkan secara online, mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dan dalam beberapa dekade ke depan game bisa menjadi industri bisnis digital yang menjanjikan.
Apa itu Industri Game?
Industri game merupakan salah satu industri yang sedang mengalami pertumbuhan dan tampaknya memiliki prospek yang cerah di masa depan. Game jaman sekarang tidak seperti hiburan jaman dulu yang hanya bermain game. Anda dapat berkolaborasi dalam permainan jarak jauh atau online.
Industri game saat ini merupakan industri yang sangat besar dan mendobrak batasan yang ada, baik itu usia, wilayah, bahkan perangkat yang mereka gunakan. Tidak seperti dulu, Anda hanya bisa memainkan game menggunakan konsol dan mungkin komputer. Saat ini sudah banyak perangkat yang bisa digunakan untuk bermain game, terutama perangkat mobile.
Apalagi setelah diadakannya kompetisi e-sports dan kegiatan streaming game, popularitas game di dunia digital semakin meningkat. Berbagai komunitas mulai bermunculan, berbagai hardware dan software game mulai diproduksi secara massal. Evolusi dunia game ini memang berada pada batas yang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Perkembangan Industri Game di Indonesia
Perkembangan industri game di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya memiliki potensi yang lebih besar. Bahkan Indonesia masuk dalam peringkat 16 besar dunia, negara yang penduduknya banyak bermain game. Hal ini tentunya menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar yang baik bagi industri game dunia.
Menurut organisasi esports terkemuka di Asia Tenggara EVOS Esport, Indonesia merupakan pendorong utama pertumbuhan industri esports di Asia Tenggara. Dari total 274,5 juta gamer di Asia Tenggara pada tahun 2021, Indonesia berkontribusi sekitar 43% dari total jumlah gamer dan diperkirakan akan terus meningkat.
Angka ini menunjukkan bahwa industri game di Indonesia akan mengalami masa depan yang cerah. Bagi seorang pebisnis, fenomena ini harus direspon dengan cepat. Memasuki ekosistem gamer dan mempelajari hal-hal apa saja yang bisa dilakukan adalah salah satu langkah yang bisa dilakukan.
Apa yang Bisa Dijual di Industri Game?
Untuk berkecimpung dalam bisnis game, Anda bisa melakukan banyak hal. Ada banyak hal yang dapat Anda hasilkan saat memasuki ekosistem game. Namun tentunya perlu belajar dan menyiapkan modal. Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan komoditas trading di dunia game.
1. Hardware Game
Dalam industri game, hardware untuk game merupakan faktor yang sangat penting. Namun, untuk membuka usaha penjualan perangkat keras gaming, Anda membutuhkan modal yang cukup besar.
PC gaming
Tidak bisa dipungkiri, dunia game saat ini tidak lepas dari perangkat komputer gaming. Bahkan untuk mengidentifikasi komputer atau laptop adalah perangkat yang kuat atau tidak, tolok ukurnya adalah kemampuan untuk menjalankan game dengan baik. Bisnis PC gaming memang menjanjikan, namun membutuhkan modal dan pengalaman yang besar.
Mobile gaming
Selain komputer, para gamers dapat melakukan aktivitas gamingnya menggunakan perangkat mobile atau smartphone. Tentunya smartphone yang digunakan memang dibangun untuk dapat menjalankan aplikasi game. Sama seperti komputer, smartphone yang digunakan untuk aktivitas gaming biasanya memiliki spesifikasi yang tinggi.
Aksesoris Aksesoris
aktivitas gaming seperti headset, mic hingga webcam merupakan perangkat yang tidak bisa ditinggalkan untuk streamer. Banyak gamer yang menyiarkan langsung aktivitas gaming mereka melalui berbagai platform seperti Facebook, YouTube atau Twitch. Dan tentunya perangkat tersebut sangat dibutuhkan.
2. Top up game
Top up game merupakan langkah bagi pengembang software game untuk mendapatkan keuntungan lebih dari aktivitas game. Game top up memudahkan pemain untuk naik ke level selanjutnya. Jika seorang gamer kecanduan dengan game yang dimainkannya, bukan tidak mungkin ia akan menghabiskan banyak uang untuk memenuhi keinginannya untuk segera naik level.
Permainan top up hampir mirip dengan chip dalam permainan poker atau judi online. Hanya saja, kamu bisa memilih untuk tidak melakukan top up game dan berpindah dari level ke level berikutnya murni dengan kemampuan pemain yang ada. Dan biasanya akan memakan waktu lama. Untuk menambahkan fitur tertentu seperti senjata yang nantinya akan membantu Anda dalam permainan, Anda harus membeli top up game.
3. Konten
Kegiatan gamer yang disiarkan secara langsung ternyata dapat memberikan keuntungan bagi para pemainnya. Apalagi dengan Twitch yang merupakan platform video seperti YouTube. Hanya saja Twitch adalah platform khusus untuk menyiarkan game.
Anda bisa mendapatkan uang dari dukungan audiens Anda saat Anda bermain game. Itu bisa dilakukan dengan bersorak, menyumbang atau berlangganan. Untuk menghibur, pemirsa perlu membeli bit di Twitch, sehingga mereka dapat memberikan sejumlah bit ke streamer dan ini dapat diuangkan.
Berbeda dengan donasi, seorang penggemar dapat memberikan donasi kepada streamer sebagai bentuk dukungan. Sedangkan jika ingin berlangganan, penonton harus membayar ke Twitch. Pembayaran akan dibagi oleh kedua belah pihak, yaitu streamer dan Twitch.
Anda juga bisa mendapatkan skema pendapatan ini di platform lain seperti YouTube gaming, Facebook gaming dan lain sebagainya. Slogan ‘bermain game berbayar’ di masa lalu mungkin terdengar asing dan bahkan Anda akan menjadi bahan tertawaan. Namun kini bisa menjadi kenyataan. Bahkan jutawan baru hadir di antara para streamer.
4. Software Gaming
Saat Anda memainkan sebuah game di smartphone Anda, yang harus Anda lakukan adalah memilih game tersebut dan mendownloadnya dari feature store di smartphone Anda. Biasanya Anda akan mendapatkan sebagian besar game yang bisa dimainkan secara gratis atau Anda juga bisa membeli game premium.
Sedangkan untuk game yang menggunakan komputer atau konsol masih dijual dan tidak bisa dimainkan secara gratis. Meski dijual, meski dengan harga ratusan ribu untuk satu software game, biasanya gamer tetap akan membelinya. Bahkan ketika produk belum diluncurkan dan mereka sudah melakukan preorder. Penjualan perangkat lunak game ini bisa menjadi ceruk bisnis yang menguntungkan.
Akhir Kata
Itulah Artikel “Industri Game di Indonesia. Apakah Prospeknya Bagus?“, Semoga bisa menambah wawasan kalian yah.
(‘TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DAN JANGAN LUPA BERKUNJUNG KEMBALI..’)